SBY gelar jumpa pers di rumahnya, Jalan Mega Kuningan, Jaksel. (Istimewa) |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sebagai pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, menanggapi pernyataan SBY tersebut.
"Menurut kami, kami (PDIP) tidak terlibat dalam polemik. Hanya kami pertanyakan, ketika ada persoalan, yang dituju Pak Jokowi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017), seperti diberitakan Detikcom.
"Apakah ada persoalan besar dari SBY sehingga setiap ada persoalan Pak SBY menyerang Bapak Jokowi," tambah Hasto.
Menurut Hasto, sebagai seorang pemimpin, SBY semestinya bisa menyampaikan hal-hal yang menyejukkan.
Seperti diketahui, pada Selasa kemarin, mantan Ketua KPK Antasari Azhar meminta kejujuran dari presiden ke-6 SBY. Antasari merasa dikriminalisasi dan itu atas sepengetahuan SBY.
SBY meyakini tuduhan Antasari Azhar kepadanya mendapatkan restu dari kekuasaan. Namun SBY tidak memerinci siapa yang dimaksud kekuasaan itu.
"Saya punya keyakinan apa yang dilakukan Antasari ini tidak mungkin tanpa blessing dan restu dari kekuasaan," kata SBY di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017).