Survey Litbang Kompas 28 Januari-4 Februari 2017. (Istimewa) |
Dalam hasil survei Litbang Kompas yang dipublikasikan hari ini, Kamis (9/2/2017), elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 36,2%. Sementara itu, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 28,5% dan Agus-Sylvi 28,2%. Ada 7,1% responden yang belum menentukan pilihan.
Survei ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 28 Januari-4 Februari 2017 melalui wawancara tatap muka. Ada 804 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) DKI. Margin of error survei sebesar +- 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sebelumnya, Litbang Kompas juga mempublikasikan survei Pilgub DKI pada 21 Desember 2016. Dari survei Desember 2016, elektabilitas Ahok-Djarot naik 3,2%, Anies-Sandi naik 9%, sedangkan elektabilitas Agus-Sylvi turun 8,9%.
Analisis terhadap penurunan yang dialami Agus-Sylvi mengungkapkan, terdapat sekitar 25 persen responden yang mengalihkan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Kemudian, 9 persen pemilih Agus-Sylvi beralih memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan 4 persen berubah menjadi pemilih bimbang. Meskipun tergerus, pasangan Agus-Sylvi tetap didukung 62 persen responden yang pada survei Desember 2016 lalu memilih pasangan ini.
Perubahan pola dukungan tidak lepas dari situasi politik yang berkembang di masyarakat dan berbagai aksi kampanye yang semakin memperjelas sosok dan komitmen mereka dalam memimpin Jakarta.
Hasil survei ini juga mengungkapkan pertimbangan responden memilih kandidat. Dari sejumlah kriteria yang disebutkan, kriteria yang populer disebutkan responden antara lain pengalaman memimpin daerah/instansi pemerintah, latar belakang pendidikan, serta reputasi dan perjalanan karier.
Semua kriteria yang disebutkan responden akhirnya tervisualisasi melalui penampilan terbuka ketika kampanye atau debat publik. Bagi responden yang hadir dalam kampanye atau menyaksikan debat, preferensi mereka untuk memilih pasangan calon semakin kuat.
Penampilan kandidat secara terbuka menjadi penting bagi publik untuk menilai dan mempertebal keyakinan pada sosok yang diidealkan menjadi pemimpin.
Sebanyak 57,6% responden survei mengaku menonton debat perdana pada 13 Januari 2017. Sedangkan ada 66,2% responden yang menonton debat kedua pada 27 Januari 2017.
Ada 82,4% responden yang semakin tahu visi-misi dan program calon. Selain itu, 77,1% responden jadi makin tahu kelebihan dan kelemahan calon. Sebanyak 84,2% responden menyatakan semakin yakin akan calon yang akan dipilih. Adapun 28,4% semakin yakin mengubah pilihan.
Debat cagub-cawagub DKI Jakarta ketiga akan berlangsung pada 10 Februari 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Tema yang diangkat dalam debat adalah 'Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta'.