Agus berkampanye di Penggilingan. (Istimewa) |
"Mimpi besar saya Indonesia emas 2045. Mengapa? Itu satu abad setelah Indonesia merdeka. Tak jauh dari hari ini, 28 tahun lagi," kata Agus di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017), seperti diberitakan Detikcom.
Untuk mewujudkan mimpi itu, Agus ingin nanti Indonesia terlebih dulu memenuhi tiga aspek. Yang pertama adalah menjadi aman, sejahtera, dan mendunia.
"Aman dan damai, sejahtera berkeadilan, dan mendunia. Indonesia tak cukup hanya besar di negeri sendiri, tapi mendunia. Indonesia aman, kita tak ingin negara kita terpecah. Tanggung jawab kita menjaga harmoni, toleransi, dan menghormati perbedaan. Carilah persamaan di perbedaan itu," tuturnya.
Untuk mewujudkan Indonesia yang aman, sejahtera, dan mendunia, Agus ingin generasi mendatang punya keunggulan tiga aspek. Adalah intelektual, berkarakter, dan berjiwa kepemimpinan yang, menurutnya, harus dipenuhi oleh generasi muda Indonesia jika ingin Indonesia memasuki era emasnya.
"Tak mungkin bangsa maju tanpa generasi yang cerdas. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Ini tidak mudah karena perlu pendidikan dan penempaan, penggemblengan setiap saat, semangat pantang menyerah. Kalau pintar tapi tidak pantang menyerah, bangsa kita tak bisa terbang jauh ke atas," ujarnya.
Terakhir, Agus berjanji akan mengajak kawula muda turut serta memajukan Kota Jakarta jika ia terpilih menjadi Gubernur Jakarta. Dia berharap anak-anak muda tidak 'kaget' jika dia memimpin.
"Jangan kaget kalau dapat telepon dari saya dan Mpok Sylvi jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk diskusi. Mungkin kita sambil bersepeda, ngopi-ngopi," kata dia.